Mitos yang Salah tentang Mata

Mitos yang Salah tentang Mata 


Tahukah Anda? Mata adalah organ tubuh yang kecil dan paling berguna? tanpa mata kita tak dapat mengetik dan bermain game walaupun punya laptop/PC tercanggih sekalipun, tanpa mata kita tidak akan bisa menyetir walaupun di garasi ada Mobil Sport, dan tanpa mata kita tidak akan bisa melihat cowok yang ganteng atau cewek yang seksi ???



1. Bintitan Timbul Karena Sering Mengintip
Jawab : Tidak Benar.
Bintitan atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama hordeolum sebenarnya merupakan suatu infeksi pada kelenjar yang terdapat di kelopak mata. Umumnya infeksi ini disebabkan oleh suatu mikroorganisme yang dikenal dengan nama Staphylococcus aureus. Jika kelenjar di kelopak mata ini terinfeksi oleh bakteri tersebut maka akan terbentuk bisul. Bisul pada kelopak mata inilah yang oleh masyarakat dikenal sebagai bintitan. Penyakit ini biasanya akan sembuh sendiri dalam 1-2 minggu. Namun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan antara lain dengan tetap menjaga kebersihan kelopak mata dan memberikan kompres hangat 4x/hari masing-masing selama 10 menit.

2. Makan Banyak Wortel Dapat Menyembuhkan Rabun Jauh
Jawab : Tidak Benar
Rabun jauh (mata minus) dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama miopia merupakan suatu gangguan penglihatan dimana mata tidak mampu untuk melihat benda yang jaraknya jauh sehingga pandangan menjadi kabur saat melihat benda jauh. Rabun jauh ini dapat terjadi karena adanya perubahan kelengkungan kornea, adanya gangguan pada lensa mata atau terjadinya pemanjangan sumbu bola mata.
Pemberian wortel dan zat-zat makanan yang kaya akan vitamin A memang terbukti baik bagi kesehatan mata, namun bukan untuk menyembuhkan rabun jauh. Peranan wortel dan vitamin A dalam kesehatan mata adalah untuk mencegah dan mengatasi gangguan mata yang terjadi akibat kekurangan vitamin A seperti xeroftalmia (mata menjadi kering) atau rabun senja (penglihatan yang terganggu di saat gelap/malam hari). Karena itu, jika penyebab pandangan kabur/buram adalah defisiensi vitamin A yang kurang dalam diri kita.

3. Membaca Dalam Posisi Tiduran Dapat Menyebabkan Rabun Jauh (Mata Minus)
Jawab : Tidak Benar
Rabun jauh (mata minus) dapat terjadi akibat adanya perubahan kelengkungan kornea, gangguan pada lensa mata atau karena memanjangnya sumbu bola mata. Posisi membaca tidak akan berpengaruh dalam memicu timbulnya rabun jauh. Membaca dalam posisi berbaring (tiduran) akan menimbulkan berbagai keluhan mata yang terjadi akibat mata lelah karena saat membaca dalam posisi berbaring tanpa disadari jarak antara mata dengan buku akan menjadi lebih dekat. Hal ini akan memaksa mata untuk berakomodasi terus menerus agar bayangan jatuh tepat di retina. Mata yang berakomodasi terus menerus akan menjadi cepat lelah sehingga timbul keluhan-keluhan seperti pandangan menjadi buram, mata perih, sakit kepala, dan lain sebagainya. Namun, keluhan keluhan ini hanya bersifat sementara. Dengan mengistirahatkan mata secara teratur maka keluhan-keluhan ini dapat diatasi.

4. Menonton TV Terlalu Dekat Dapat Merusak Mata
Jawab : Tidak Benar
Menonton TV terlalu dekat hanya akan menyebabkan mata terasa sakit dan tidak nyaman untuk sementara. Saat mata digunakan untuk menonton TV terlalu dekat maka otot-otot mata akan berakomodasi terus menerus dan mata cenderung lupa untuk berkedip sehingga mata menjadi cepat lelah dan kering. Hal ini menyebabkan kualitas penglihatan menjadi terganggu. Namun keluhan-keluhan ini hanya bersifat sementara. Untuk mengatasinya ada baiknya untuk tidak lupa mengistirahatkan mata dengan mengalihkan fokus penglihatan atau dengan melihat sesuatu di tempat yang lebih jauh setiap 15-30 menit.

Yang perlu dikhawatirkan dari menonton TV adalah efek dari sinar biru yang dipancarkan oleh TV. Sinar ini dapat menimbulkan kerusakan mata pada anak karena sinar ini berpotensi menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang menimbulkan kerusakan pada retina mata anak.

5. Pengguna Kacamata Harus Selalu Menggunakan Kacamata Terus Menerus Untuk Mencegah Mata Bertambah Rusak
Jawab : Tidak Benar
Jika pengguna kacamata melihat tanpa menggunakan kacamata, maka semua benda akan terlihat tidak fokus dan mata akan dipaksa bekerja lebih keras untuk memfokuskan benda tersebut. Mata yang dipaksa bekerja keras dengan berakomodasi terus menerus akan cepat menjadi lelah dan timbul keluhan berupa sakit kepala, mata perih, dan penglihatan kabur. Namun hal ini tidak akan menimbulkan kerusakan jangka panjang terhadap mata. Kaca mata akan membantu anda untuk melihat dengan lebih baik tanpa mata harus bekerja keras. Dengan menggunakan kacamata maka penglihatan tidak akan memburuk dengan cepat, namun tidak menggunakan kacamata pun tidak akan merusak mata anda secara permanen.

6. Semua Kebutaan Dapat Disembuhkan Dengan Donor Mata
Jawab : Tidak Benar
Yang dimaksud dengan donor mata dalam dunia kedokteran adalah mendonorkan bagian kornea mata, bukan mendonorkan bola mata seutuhnya. Kornea merupakan lapisan paling depan dari bola mata yang berwarna transparan. Kornea yang bersifat transparan ini akan meneruskan cahaya yang masuk ke mata menuju ke sel sel penerima cahaya di retina. Jika terjadi kerusakan pada kornea mata karena berbagai hal, seperti infeksi, trauma mata, dan lainnya, maka kornea mata dapat berubah menjadi keruh. Korena mata yang keruh tidak dapat menjalankan peranannya untuk meneruskan cahaya ke retina, sehingga penderita tidak dapat melihat apa-apa dalam keadaan kornea mata yang keruh (buta). Donor kornea bertujuan untuk mengembalikan fungsi penglihatan bagi pasien-pasien yang mengalami kebutaan akibat kerusakan kornea dengan mengembalikan kejernihan kornea mata. Karena itu, tidak semua jenis kebutaan dapat diobati dengan donor kornea.

7. Semua Mata Merah Dapat Diobati Dengan Obat Tetes Mata
Jawab : Tidak Selalu Benar
Terdapat berbagai jenis obat tetes mata. Tergantung dengan penyebab timbulnya mata merah, maka tetes mata yang diberikan pun berbeda-beda. Jika pemilihan obat tetes mata tidak sesuai dengan penyebabnya maka keluhan mata merah dapat terus berlanjut bahkan menjadi bertambah parah. Mata merah yang disebabkan oleh glaucoma ataupun infeksi tidak dapat diobati dengan obat tetes mata yang dijual bebas di pasaran. Untuk mengatasi mata merah akibat infeksi pun tersedia beberapa jenis obat tetes mata yang berbeda tergantung penyebab infeksinya, apakah disebabkan oleh virus, jamur ataupun bakteri. Karena itu penggunaan obat tetes mata sebaiknya berada di bawah pantauan dokter. Obat tetes mata tidak boleh digunakan secara sembarangan, dan berlarut-larut. Penggunaan obat tetes mata yang tidak sesuai anjuran dan berlarut-larut dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.



Read Users' Comments (0)

0 Response to "Mitos yang Salah tentang Mata"

Posting Komentar

Google

Followers